Salah satu keluhan yang banyak dialami oleh perempuan adalah mengalami infeksi jamur di kemaluannya seperti keputihan contohnya. Masalah jamur ini tentu saja bikin repot perempuan. Apa yang perlu dilakukan agar infeksi jamur tersebut tak hinggap di Miss V?
"Infeksi jamur di vagina adalah keluhan kedua yang umum terjadi pada perempuan, biasanya disebabkan oleh jamur Candida albicans," ujar Lisa M Krikorian dari klinik gikologi di Lahey Clinic, Burlington, seperti dikutip dari Everydayhealth, Sabtu (17/12/2011).
Mikroorganisme ini bisa hidup di dalam atau sekitar vagina serta masuk ke dalam saluran pencernaan dan kulit. Ketika keseimbangan flora normal terganggu, maka satu mikroorganisme bisa berkembang biak tidak terkontrol dan menyebabkan infeksi.
Penyebab infeksi jamur di vagina akibat kebersihan yang tidak terjaga serta adanya kelembaban yang berlebih di daerah vagina sehingga menciptakan lingkungan yang sangat disukai oleh jamur untuk berkembang biak.
Untuk mencegah infeksi ini dimulai dengan merawat diri sendiri, mendapatkan waktu isttirahat yang cukup, menghindari stres serta mengonsumsi makanan yang sehat. Jika memiliki penyakit tertentu seperti diabetes, maka usahakan agar tetap terkontrol atau terkendali.
Selain itu ada pula beberapa hal yang bisa dilakukan agar vagina terhindar dari infeksi jamur yaitu:
1. Menjaga vagina tetap bersih dan kering
Hindari membersihkan area kelamin dengan sabun, tapi cukup membilas dengan air bersih lalu keringkan menggunakan handuk yang lembut. Jika ingin menggunakan sabun, pilihlah yang ringan dan menghindari bahan kandungan yang bisa memicu iritasi.
2. Mengurangi kelembaban
Sebaiknya kenakan pakaian yang longgar dan celana yang tidak terlalu ketat sehingga memberikan beberapa ruang untuk aliran udara. Gunakan pakaian dari bahan katun yang menyerap keringat dan hindari sutra atau nilon, serta segera mengganti baju yang basa akibat keringat setelah berolahraga atau berenang.
3. Menghindari penggunaan produk kewanitaan yang mengganggu keseimbangan bakteri alami
Usahakan untuk menghindari douching (cairan penyemprot vagina), serta jangan menggunakan semprotan kebersihan untuk daerah intim, bubuk atau wewangian tertentu.
4. Jangan pelit dalam menggunakan pembalut
Ketika menstruasi, jagalan vagina agar tetap bersih salah satunya dengan sering mengganti pembalut. Penggunaan pembalut dalam jangka waktu lama (lebih dari 4-5 jam) bisa memicu bakteri dan jamur, serta hindari embalut dengan wewangian.
5. Mandilah dengan cerdas
Usahakan untuk membatasi waktu berendan dengan air panas serta membilas tubuh dengan segera setelah mandi menggunakan produk yang mengandung garam mandi (bath salt).
6. Melakukan hubungan seks yang aman
Infeksi jamur bisa ditularkan melalui hubungan seks yang berisiko, untuk itu tanyakan pada pasangan engenai riwayat infeksi menular seksualnya dan gunakan kondom sebagai pelindung.
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/12/17/140303/1793505/766/agar-miss-v-tak-dihinggapi-jamur?l1102755
Mikroorganisme ini bisa hidup di dalam atau sekitar vagina serta masuk ke dalam saluran pencernaan dan kulit. Ketika keseimbangan flora normal terganggu, maka satu mikroorganisme bisa berkembang biak tidak terkontrol dan menyebabkan infeksi.
Penyebab infeksi jamur di vagina akibat kebersihan yang tidak terjaga serta adanya kelembaban yang berlebih di daerah vagina sehingga menciptakan lingkungan yang sangat disukai oleh jamur untuk berkembang biak.
Untuk mencegah infeksi ini dimulai dengan merawat diri sendiri, mendapatkan waktu isttirahat yang cukup, menghindari stres serta mengonsumsi makanan yang sehat. Jika memiliki penyakit tertentu seperti diabetes, maka usahakan agar tetap terkontrol atau terkendali.
Selain itu ada pula beberapa hal yang bisa dilakukan agar vagina terhindar dari infeksi jamur yaitu:
Hindari membersihkan area kelamin dengan sabun, tapi cukup membilas dengan air bersih lalu keringkan menggunakan handuk yang lembut. Jika ingin menggunakan sabun, pilihlah yang ringan dan menghindari bahan kandungan yang bisa memicu iritasi.
2. Mengurangi kelembaban
Sebaiknya kenakan pakaian yang longgar dan celana yang tidak terlalu ketat sehingga memberikan beberapa ruang untuk aliran udara. Gunakan pakaian dari bahan katun yang menyerap keringat dan hindari sutra atau nilon, serta segera mengganti baju yang basa akibat keringat setelah berolahraga atau berenang.
3. Menghindari penggunaan produk kewanitaan yang mengganggu keseimbangan bakteri alami
Usahakan untuk menghindari douching (cairan penyemprot vagina), serta jangan menggunakan semprotan kebersihan untuk daerah intim, bubuk atau wewangian tertentu.
4. Jangan pelit dalam menggunakan pembalut
Ketika menstruasi, jagalan vagina agar tetap bersih salah satunya dengan sering mengganti pembalut. Penggunaan pembalut dalam jangka waktu lama (lebih dari 4-5 jam) bisa memicu bakteri dan jamur, serta hindari embalut dengan wewangian.
5. Mandilah dengan cerdas
Usahakan untuk membatasi waktu berendan dengan air panas serta membilas tubuh dengan segera setelah mandi menggunakan produk yang mengandung garam mandi (bath salt).
6. Melakukan hubungan seks yang aman
Infeksi jamur bisa ditularkan melalui hubungan seks yang berisiko, untuk itu tanyakan pada pasangan engenai riwayat infeksi menular seksualnya dan gunakan kondom sebagai pelindung.
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/12/17/140303/1793505/766/agar-miss-v-tak-dihinggapi-jamur?l1102755