Dalam salah salah satu episode Star Wars, Luke Skywalker menatap ke kejauhan sambil berjalan di Tatooine, sebuah planet dengan dua matahari. Dan setelah lebih dari tiga dekade film tersebut diputar, para astronom menemukan planet dengan kondisi serupa pada kehidupan nyata.
Planet dingin ini dinamakan Kepler-16b, dan hampir seukuran dengan Saturnus dengan jarak 200 tahun cahaya atau 6 trilllion mil (10 trillion km) jauhnya dari planet kita.
Para peneliti Amerika mendeteksi planet ini dari pesawat ruang angkasa NASA, Kepler, dimana planet ini mengalami dua kali matahari terbenam setiap sorenya.
Menurut Alan Boss dari Carnegie Institution for Science Department of Terrestrial Magnetism. penemuan planet ini adalah sesuatu yang mengagumkan
“Sekali lagi, apa yang dulunya menjadi sebuah fiksi ilmiah telah berubah menjadi kenyataan.” ucapnya.
Bintang biner (dua matahari berputar satu sama lain) telah terlihat sebelumnya, dan astronom telah lama menduga tentang keberadaan planet ini, namun pengamatan Kepler adalah yang pertama mengkonfirmasi hal ini.
Misi Kepler adalah untuk menjelajahi bagian dari galaksi Bima Sakti untuk mencari planet yang mirip dengan bumi, pada zona yang bisa dihuni yang jaraknya tidak terlalu dekat atau terlalu jauh dari bintang dimana mereka mengorbit.
Karena kedua matahari yang lebih kecil dan lebih dingin dari matahari kita, suhu planet Kepler-16b sangatlah dingin, dengan suhu permukaan sekitar minus 100 sampai minus 150 Fahrenheit (minus 73 sampai minus 101 Celcius).
Sedangkan dalam ukuran dan massa Kepler-16b mirip dengan Saturnus, dimana planet raksasa tersebut mengorbit kedua mataharinya setiap 229 hari pada jarak 65 juta mil (104.600.000 km). Itu kira-kira jarak yang sama dengan orbit Venus, dibandingkan dengan 365 hari orbit Bumi mengelilingi matahari pada jarak sekitar 93 juta mil (149.700.000 km).