Pengumuman mengejutkan dari badan astronomi setempat yang sebelumnya memberi kabar kepada pemerintah Saudi bahwa mereka telah melihat hilal sehingga kemudian pemerintah memutuskan Idul Fitri jatuh pada Selasa 30 Agustus 2011, namun ternyata kemungkinan yang dilihat pada tanggal 29 Agustus tersebut bukanlah bulan tapi...........
Pengumuman mengejutkan dari badan astronomi setempat yang sebelumnya memberi kabar kepada pemerintah Saudi bahwa mereka telah melihat hilal sehingga kemudian pemerintah memutuskan Idul Fitri jatuh pada Selasa 30 Agustus 2011, namun ternyata kemungkinan yang dilihat pada tanggal 29 Agustus tersebut bukanlah bulan tapi benda angkasa lain yang kemudian di yakini sebagai planet Saturnus.
Kesalahanfahaman atas sebuah keputusan1 syawal kemarin dimungkinkan karena pemerintah mengacu dari berita yang disampaikan badan astronomi yang ditunjuk untuk mengamati hilal awal bulan syawal, dan kenyataanya yang mereka lihat bukanlah hilal tapi benda angkasa lain yang diperkirakan adalah planet saturnus dan kesalahan ini kabarnya telah di umumkan baik via media cetak maupun elektronik , pemerintah Saudi sendiri konon telah membayar kafarat untuk masalah ini kurang lebih sebesar 1 milyar real.
Dengan demikian.. keputusan pemerintah Indonesia yang menyatakan tanggal 31 Agustus 2011 adalah 1 syawal adalah benar, kalaupun menjadi polemik sesungguhnya mereka telah melakukan dan mengikuti apa yang menjadi perintah Rosulullah SAW yaitu Jika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. ” Jika melihat hilal (lagi), maka berbukalah. Jika tertutup awan, maka genapkan puasa menjadi 30 hari” .
Demikian semoga polemik diantara kita tidak perlu berkelanjutan sesungguhnya manusia adalah tempatnya salah… dan kebenaran hanya milik Allah…
Untuk menjadi perbandingan di bawah adalah foto foto bulan sabit malam ini yang di upload salah satu media lokal dan persis sama dengan yang sekarang ada di langit saudi
Kesalahanfahaman atas sebuah keputusan1 syawal kemarin dimungkinkan karena pemerintah mengacu dari berita yang disampaikan badan astronomi yang ditunjuk untuk mengamati hilal awal bulan syawal, dan kenyataanya yang mereka lihat bukanlah hilal tapi benda angkasa lain yang diperkirakan adalah planet saturnus dan kesalahan ini kabarnya telah di umumkan baik via media cetak maupun elektronik , pemerintah Saudi sendiri konon telah membayar kafarat untuk masalah ini kurang lebih sebesar 1 milyar real.
Dengan demikian.. keputusan pemerintah Indonesia yang menyatakan tanggal 31 Agustus 2011 adalah 1 syawal adalah benar, kalaupun menjadi polemik sesungguhnya mereka telah melakukan dan mengikuti apa yang menjadi perintah Rosulullah SAW yaitu Jika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. ” Jika melihat hilal (lagi), maka berbukalah. Jika tertutup awan, maka genapkan puasa menjadi 30 hari” .
Demikian semoga polemik diantara kita tidak perlu berkelanjutan sesungguhnya manusia adalah tempatnya salah… dan kebenaran hanya milik Allah…
Untuk menjadi perbandingan di bawah adalah foto foto bulan sabit malam ini yang di upload salah satu media lokal dan persis sama dengan yang sekarang ada di langit saudi
Silahkan untuk Mengira ngira sudah tanggal berapa sekarang … ^_^
Namun demikian patut di apreseasi atas kafarat yang dibayarkan pemerintah saudi atas keputusan pemerintah yang menyatakan 1 syawal adalah 30 september 2011 yang berakhir polemik tersebut, itu menunjukan tanggung jawab pemerintah terhadap urusan agama di negara ini.
Salah Satu Media Lokal Tentang Mengeni Polemik Penentuan Lebaran ( Idul Fitri )
Silahkan Komen tapi No SARA